PERINGATAN HARI JANTUNG SEDUNIA - PRAMUKA UPR

[HARI JANTUNG SEDUNIA]
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om Swasiatsu, Namo budaya, Salam Kebajikan.
Salam Pramuka!!!

Segenap Keluarga besar Gugus Depan 19-20 Tunjung Nyaho Universitas Palangka Raya.
Mengucapkan : Selamat Hari Jantung Sedunia
29 September 2021
________________________________
Kunjungi Linimasa UKM Pramuka UPR
________________________________
Alamat : Jl. Hendrik Timang, Sanggar Pramuka
Website : https://linktr.ee/pramukaupr
E-mail : pramuka1920upr@gmail.com
_________________________________
Narahubung : Nanda (0858-2180-5719)
.
.
.
@kemahasiswaan_upr
@dkdkalteng 
@kwardakalteng 
@pramukahitsindonesia
@igpramuka_indonesia 
@pramukaupdate @pramukagantengcantik @pramuka.cantik @pramukakeren @infopramuka @gerakanpramuka @memori.pramuka
.
#worldheartday
#haripramuka60
#harijantungsedunia
#harijantungsedunia2021
#harikonstitusirepublikindonesia
#pramukahitsindonesia 
#pramukaindonesia 
#galeripramukaindonesia
Hari Jantung Sedunia 2021 (World Heart Day) diperingati setiap tahun pada 29 September. Tujuan Hari Jantung Sedunia adalah meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular dan cara mengendalikannya untuk mencegah dampak yang lebih luas.

Hari Jantung Sedunia ini ditetapkan oleh Federasi Jantung Dunia (World Heart Federation) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Presiden Federasi Jantung Dunia dari tahun 1997 hingga 1999, Antoni BayƩs de Luna, telah menyusun gagasan ini.

Dilansir laman National Today, peringatan pertama Hari Jantung Sedunia berlangsung pada 24 September 2000. Hingga tahun 2011, Hari Jantung Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir di bulan September.

Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab kematian paling umum secara global. Diperkirakan 17 juta orang meninggal karena CVD setiap tahun. Penyakit jantung koroner atau stroke menjadi penyebab utama kematian tersebut.

Kesalahpahaman umum tentang CVD adalah bahwa hal itu berdampak pada lebih banyak orang di negara maju yang lebih bergantung pada teknologi dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Tetapi lebih dari 80% kematian terjadi di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Untungnya, penyebab utama penyakit kardiovaskular adalah faktor yang dapat dimodifikasi, yang meliputi kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang buruk.

Sistem ekonomi negara-negara juga sangat dipengaruhi oleh penyakit kardiovaskular — biaya pengobatan yang tinggi dan kegagalan untuk mengobati penyakit secara tepat waktu mengakibatkan hilangnya produktivitas dan lama absen dari pekerjaan.

Lebih dari 90 negara ambil bagian dalam perayaan internasional ini setiap tahun. Hasilnya, Hari Jantung Sedunia terbukti menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang CVD. Tingkat keterlibatan yang tinggi dari pemerintah dan organisasi paling penting bagi negara berkembang, yang sangat terpengaruh oleh penyakit ini.

Tema Hari Jantung Sedunia 2021

Tahun ini tema Hari Jantung Sedunia, menurut World Heart Federation adalah "Use Heart To Connect" atau Gunakan Hari untuk Terhubung.

Krisis perawatan kesehatan saat ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk menemukan cara yang berbeda dan inovatif untuk menghubungkan orang dengan kesehatan jantung, terutama di area dan komunitas sumber daya yang tidak memadai.

"Memanfaatkan kekuatan digital untuk meningkatkan kesadaran, pencegahan, dan pengelolaan CVD secara global adalah tujuan kami untuk Hari Jantung Sedunia 2021. Telehealth memiliki peran besar dalm kondisi ini," tulis WHF.

Tema ini juga mengajak Anda menggunakan pengetahuan, kasih sayang, dan pengaruh untuk memastikan Anda, orang yang Anda cintai, dan komunitas tempat Anda berada, memiliki kesempatan terbaik untuk menjalani kehidupan yang sehat untuk jantung.

Ini tentang menghubungkan dengan hati kita sendiri, memastikan bahwa kita mendorong dan memelihara mereka sebaik mungkin, dan menggunakan kekuatan digital untuk menghubungkan setiap hati, di mana saja.

Penyakit kardiovaskular (CVD) tetap menjadi pembunuh nomor satu di dunia, mengakibatkan 18,6 juta kematian per tahun. Penyakit ini memiliki banyak penyebab: mulai dari merokok, diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas, hingga polusi udara, dan kondisi yang kurang umum seperti penyakit Chagas dan amiloidosis jantung.

Untuk 520 juta orang yang hidup dengan CVD, COVID-19 membuatnya semakin rentan. Mereka lebih berisiko mengembangkan bentuk virus yang parah. Dan banyak yang takut untuk menghadiri pertemuan rutin dan darurat, dan menjadi terisolasi dari teman dan keluarga.
(Sumber : tirto.id)
>>> TERIMA KASIH, SALAM PRAMUKA!!! <<<

Komentar

Postingan Populer